Deutsch (bahasa Jerman) termasuk dalam bahasa Jermanik Barat sebagaimana bahasa Inggris, Belanda, Yiddi, Yeniche language (ini bahasa Indonesianya apa ya?), Afrikaans, dan Frisia. Bahasa ini merupakan bahasa ibu yang paling banyak digunakan di wilayah Uni Eropa terutama Jerman, Austria, dan Liechtenstein, juga sebagian Swiss (kanton Bern, Fribourg, Valais, dan Graubünden), Luksemburg, Belgia Timur, Italia (Tirol Selatan), dan Prancis (Alsace dan Lorraine). Di Namibia, bahasa Jerman menjadi bahasa resmi pemerintah dan rakyatnya hingga kemerdekaan negara tersebut dari Afrika Selatan pada tahun 1990.
Di Indonesia sendiri, bahasa Jerman adalah yang paling banyak dipelajari selain bahasa Inggris, Prancis, Belanda, Spanyol, Mandarin, Jepang, dan Korea. Alasan belajar bahasa Jerman bermacam-macam, di antaranya:
1. ingin melanjutkan sekolah atau studi di Jerman
2. bekerja pada perusahaan Jerman di Indonesia
3. menikah dengan orang Jerman
4. menyenangi belajar bahasa asing
5. menggemari Bundesliga
6. sedang menempuh pendidikan Sastra Jerman
7. akan menyelesaikan internship di Jerman atau Swiss.
Apapun alasanmu, mempelajari bahasa Jerman sedini mungkin tidak ada ruginya karena bahasa ini merupakan salah satu bahasa terpenting di Uni Eropa. Siapa tahu kan, suatu saat nanti kamu berkesempatan hijrah ke sana. :-)
Dahulu, (mungkin) kalau ingin belajar bahasa Jerman harus ke tempat kursus atau memanggil guru ke rumah atau kantor. Ada pula yang memang mendapatkan mata pelajaran bahasa Jerman di sekolah. Sebagian bahkan autodidaktik. Namun, menurut saya, yang terakhir ini kurang efektif karena minimnya kesempatan berpraktik.
Nah sekarang, zaman sudah berubah; akses Internet semakin mudah dijangkau. Walaupun kita belajar sendiri di rumah dan tanpa guru, bukan tidak mungkin kita bisa menguasai bahasa Jerman -atau bahasa asing lainnya- dengan baik, asalkan dipelajari benar-benar materi gratis yang tersebar di Internet dan dimanfaatkan fasilitas ngobrol dengan native speaker secara online baik melalui Skype ataupun chatting tertulis. Paling tidak, kamu akan bisa memperkenalkan diri dalam bahasa yang kamu pelajari, walaupun belum bisa terlibat dalam percakapan yang lebih 'berbobot' dan panjang.
Dan mengenai blog ini...
Pada awalnya, saya berencana untuk mem-posting materi bahasa Jerman mulai dari dasar. Namun, setelah saya 'tanya' Mbah Google, ternyata sudah banyak banget ya blog yang berisi materi bahasa Jerman dengan pengantar bahasa Indonesia. Ya sudah deh, saya 'mengalah'. Daripada membuat 'jalanan' tambah crowded, lebih baik saya fokus ke yang lain, maksudnya tidak terlalu banyak membahas tata bahasa dari awal.
Untuk materi dasar bahasa Jerman, saya merekomendasikan www.syams.wordpress.com
Saya suka penyajiannya yang sistematis dan rapi. Sangat membantu mereka yang baru mulai belajar bahasa Jerman tanpa guru.
Di Indonesia sendiri, bahasa Jerman adalah yang paling banyak dipelajari selain bahasa Inggris, Prancis, Belanda, Spanyol, Mandarin, Jepang, dan Korea. Alasan belajar bahasa Jerman bermacam-macam, di antaranya:
1. ingin melanjutkan sekolah atau studi di Jerman
2. bekerja pada perusahaan Jerman di Indonesia
3. menikah dengan orang Jerman
4. menyenangi belajar bahasa asing
5. menggemari Bundesliga
6. sedang menempuh pendidikan Sastra Jerman
7. akan menyelesaikan internship di Jerman atau Swiss.
Apapun alasanmu, mempelajari bahasa Jerman sedini mungkin tidak ada ruginya karena bahasa ini merupakan salah satu bahasa terpenting di Uni Eropa. Siapa tahu kan, suatu saat nanti kamu berkesempatan hijrah ke sana. :-)
Dahulu, (mungkin) kalau ingin belajar bahasa Jerman harus ke tempat kursus atau memanggil guru ke rumah atau kantor. Ada pula yang memang mendapatkan mata pelajaran bahasa Jerman di sekolah. Sebagian bahkan autodidaktik. Namun, menurut saya, yang terakhir ini kurang efektif karena minimnya kesempatan berpraktik.
Nah sekarang, zaman sudah berubah; akses Internet semakin mudah dijangkau. Walaupun kita belajar sendiri di rumah dan tanpa guru, bukan tidak mungkin kita bisa menguasai bahasa Jerman -atau bahasa asing lainnya- dengan baik, asalkan dipelajari benar-benar materi gratis yang tersebar di Internet dan dimanfaatkan fasilitas ngobrol dengan native speaker secara online baik melalui Skype ataupun chatting tertulis. Paling tidak, kamu akan bisa memperkenalkan diri dalam bahasa yang kamu pelajari, walaupun belum bisa terlibat dalam percakapan yang lebih 'berbobot' dan panjang.
Dan mengenai blog ini...
Pada awalnya, saya berencana untuk mem-posting materi bahasa Jerman mulai dari dasar. Namun, setelah saya 'tanya' Mbah Google, ternyata sudah banyak banget ya blog yang berisi materi bahasa Jerman dengan pengantar bahasa Indonesia. Ya sudah deh, saya 'mengalah'. Daripada membuat 'jalanan' tambah crowded, lebih baik saya fokus ke yang lain, maksudnya tidak terlalu banyak membahas tata bahasa dari awal.
Untuk materi dasar bahasa Jerman, saya merekomendasikan www.syams.wordpress.com
Saya suka penyajiannya yang sistematis dan rapi. Sangat membantu mereka yang baru mulai belajar bahasa Jerman tanpa guru.
1 comment:
Tutarni : Terima kasih atas pembelajaran yang bermanfaat, semoga saya sebagai pembaca mendapatkan banyak wawasan dari Blog ini :)
Post a Comment